Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang sejarah dan makna spiritual Pura Tanah Lot? Sebagai pura terkenal di Bali, Pura Tanah Lot bukan hanya destinasi wisata ikonik, tetapi juga memiliki nilai spiritual mendalam. Berdiri di atas batu karang dikelilingi laut, pura ini telah menjadi pusat persembahyangan dan simbol spiritual bagi umat Hindu Bali selama berabad-abad.
Di artikel ini, Anda akan menemukan asal-usul Pura Tanah Lot, legenda yang menyertainya, serta perannya dalam budaya dan kehidupan masyarakat Bali. Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang sejarah Pura Tanah Lot sebelum mengunjunginya, simak selengkapnya di bawah ini!
DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
Sejarah Pura Tanah Lot dan Asal-usulnya
Perjalanan Spiritual Dang Hyang Nirartha
Sejarah Pura Tanah Lot berawal dari perjalanan Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta Hindu dari Jawa yang datang ke Bali pada abad ke-16 untuk menyebarkan ajaran Hindu. Pada masa itu, Pulau Bali diperintah oleh Raja Dalem Waturenggong, yang mendukung penyebaran agama Hindu di seluruh pelosok pulau.
“Menurut catatan sejarah, Dang Hyang Nirartha berperan besar dalam penyebaran agama Hindu di Bali. Beliau mendirikan berbagai pura di sepanjang pesisir, termasuk Pura Tanah Lot, sebagai bagian dari upaya menyebarkan ajaran Hindu di Pulau Dewata. Di kalangan masyarakat Bali, beliau lebih terkenal dengan nama Pedanda Sakti Wawu Rawuh.” (Sumber: kemdikbud.go.id).
Desa Beraban Tabanan: Awal Mula Pura Tanah Lot
Saat melakukan perjalanan spiritualnya, Dang Hyang Nirartha melihat sinar suci dari arah laut selatan. Penasaran, beliau mengikuti cahaya tersebut hingga tiba di Desa Beraban, Tabanan, dan menemukan sebuah batu karang berbentuk burung beo di tepi laut. Merasa tempat ini memiliki energi spiritual yang kuat, beliau pun bersemedi di atas batu tersebut.
“Sesekali, Dang Hyang Nirartha juga mengunjungi Pura Pekendungan untuk memberikan dharma wacana (ceramah keagamaan) kepada masyarakat sekitar.” (Sumber: baliexpress.jawapos.com).
Pada masa itu, pemimpin Desa Beraban bernama Bendesa Beraban Sakti, yang menolak ajaran Hindu yang dibawa oleh Dang Hyang Nirartha. Bendesa Beraban Sakti merasa tidak senang, karena banyak warga desa yang mulai tertarik dengan ajaran baru Dang Hyang Nirartha.
Kemudian, Bendesa Beraban dengan sisa pengikutnya berusaha mengusir sang pendeta saat bersemedi di atas batu karang. Namun, peristiwa luar biasa yang terjadi kemudian mengubah segalanya.
Legenda Ular Suci Penjaga Pura
Menurut legenda, saat Bendesa Beraban dan pengikutnya mencoba mengusir Dang Hyang Nirartha yang sedang bermeditasi, beliau melambaikan selendangnya.
Seketika, muncullah ular poleng (ular dengan pola hitam-putih) yang menyerang mereka. Peristiwa ini membuat Bendesa Beraban terkejut dan mulai menyadari kesaktian sang pendeta.
Sejak saat itu, masyarakat Bali percaya bahwa ular suci ini adalah penjaga spiritual Pura Tanah Lot, melambangkan perlindungan dan keseimbangan energi di sekitar pura. Hingga kini, ular tersebut masih dapat pengunjung temukan di area pura, sering kali bersembunyi di celah batu karang.
Spesies ular ini dalam bahasa latin bernama Bungarus candidus atau ular weling, yang memiliki pola hitam-putih khas. Meskipun dihormati sebagai penjaga pura, ular ini berbisa, sehingga pengunjung disarankan untuk tidak mengganggunya.
Legenda Pemindahan Batu Karang ke Tengah Laut
Tidak hanya menciptakan ular suci, menurut legenda, Dang Hyang Nirartha juga menunjukkan kesaktiannya dengan memindahkan batu karang tempatnya bermeditasi ke tengah laut. Hal ini terjadi setelah ia merasa terusik oleh upaya pengusiran dari Bendesa Beraban.
Dengan kekuatan spiritualnya, batu karang tersebut bergeser ke tengah laut, menciptakan sebuah tempat suci yang kemudian terkenal sebagai Tanah Lot. Dalam bahasa Indonesia, “Tanah Lot” berarti “tanah di tengah laut”, sesuai dengan lokasi batu karang yang terpisah dari daratan.
Keajaiban ini semakin mengguncang keyakinan Bendesa Beraban dan pengikutnya. Menyaksikan peristiwa luar biasa ini, mereka akhirnya menerima ajaran Hindu dan mengikuti tuntunan Dang Hyang Nirartha.
Sejak saat itu, Pura Tanah Lot berdiri di atas batu karang tersebut berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Baruna, dewa laut dalam kepercayaan Hindu Bali.
Pemberian Keris Sakti dan Warisan Spiritual
Sebelum meninggalkan Desa Beraban, Dang Hyang Nirartha memberikan keris sakti kepada Bendesa Beraban sebagai simbol perlindungan dan berkah bagi masyarakat.
Keris ini kemudian disimpan di Puri Kediri dan menjadi bagian dari upacara keagamaan yang rutin diadakan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali.
Tradisi ini terus masyarakat lokal jalani hingga kini, memperkuat nilai spiritual Pura Tanah Lot sebagai tempat suci yang memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Pentingnya Pura Tanah Lot bagi Masyarakat Bali
Seiring waktu, Pura Tanah Lot tidak hanya menjadi tempat suci bagi umat Hindu, tetapi juga masyarakat lokal percaya tempat suci berfungsi sebagai benteng perlindungan spiritual yang menjaga Bali dari energi negatif. Keindahan dan aura sakralnya menjadikannya salah satu destinasi wisata budaya paling terkenal di Bali.
Ritual dan Upacara Keagamaan di Pura Tanah Lot
Salah satu upacara terbesar di Pura Tanah Lot adalah Piodalan, yaitu peringatan hari jadi pura yang berlangsung setiap 210 hari berdasarkan kalender Pawukon Bali (Budha Wage Langkir).
Pada tahun 2025, Piodalan di Pura Tanah Lot jatuh pada tanggal 7 Mei 2025. Di hari Piodalan tersebut, ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Bali akan datang untuk bersembahyang dan mengikuti prosesi keagamaan.
Selain Piodalan, beberapa ritual penting lainnya juga di laksanakan di Pura Tanah Lot antara lain:
- Sembahyang harian → Oleh masyarakat setempat untuk memohon perlindungan dan kesejahteraan.
- Upacara Melasti → Diadakan menjelang Hari Raya Nyepi, di mana umat Hindu membawa pratima (arca suci) ke laut untuk disucikan.
- Ritual khusus untuk nelayan → Sebagai bentuk permohonan keselamatan sebelum melaut.
- Meditasi dan doa → Umat Hindu untuk mencari ketenangan dan berkah spiritual.
Para pemangku (pendeta Hindu) di Pura Tanah Lot menjaga ritual-ritual ini secara turun-temurun, memastikan tradisi tetap lestari.
Keunikan Pura Tanah Lot dan Upaya Pelestariannya
Pura Tanah Lot tidak hanya memiliki nilai spiritual yang mendalam, tetapi juga terkenal karena lokasinya yang unik di atas batu karang besar yang berada di tengah laut.
Bentuknya yang megah dengan atap meru bertingkat melambangkan tempat bersemayamnya para dewa dalam kepercayaan Hindu Bali.
Sejarah Upaya Konservasi Pura Tanah Lot
Namun, karena terus-menerus diterpa ombak, pura ini mengalami abrasi alami. Untuk menjaga kelestariannya, sejak tahun 1987, pemerintah Bali melakukan berbagai upaya konservasi, termasuk penguatan struktur batu karang dan pemindahan pemecah gelombang ke bawah permukaan air.
- 1987 → Perlindungan awal dengan pemasangan pemecah gelombang.
- 1992 → Penyesuaian desain untuk menjaga keindahan alam.
- 2000-2003 → Penataan ulang kawasan wisata, termasuk renovasi Wantilan dan Candi Bentar.
- 2024 → Pemugaran lanjutan dengan anggaran Rp 11 miliar untuk peningkatan keamanan pura.
Untuk informasi lebih lengkap tentang sejarah restorasi Pura Tanah Lot, Anda bisa membaca Wikipedia – Pura Tanah Lot.
Daya Tarik Pura Tanah Lot: Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam
Selain sejarah, nilai spiritual dan arsitekturnya yang unik, Pura Tanah Lot juga terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menikmati matahari terbenam di Bali.
Untuk pengalaman yang lebih nyaman, wisatawan kami sarankan datang sore hari dan lebih awal agar bisa mendapatkan pemandangan terbaik tanpa terjebak keramaian.
Wisata Religi di Sekitar Pura Tanah Lot
Selain Pura Tanah Lot, terdapat beberapa destinasi religi di sekitarnya, seperti Pura Batu Bolong, yang berada di atas tebing dengan pemandangan laut.
Untuk mendapatkan pengalaman liburan terbaik di Pura Tanah Lot, simak panduan berikut:
- Tips Liburan ke Pura Tanah Lot → Dapatkan panduan lengkap untuk menikmati wisata ke Pura Tanah Lot dengan lebih nyaman dan berkesan.
- Harga Tiket Masuk Pura Tanah Lot → Ketahui harga tiket terbaru sebelum berkunjung agar perjalanan Anda lebih terencana.
- Itinerary Liburan ke Tanah Lot → Temukan rekomendasi itinerary terbaik untuk mengeksplorasi Tanah Lot dalam satu perjalanan.
- Tanah Lot Tour Bali: Paket Liburan Murah → Jelajahi pilihan paket wisata ke Tanah Lot yang hemat dan penuh pengalaman seru.
- Keindahan Sunset Tanah Lot → Nikmati momen matahari terbenam terbaik di Bali dengan latar belakang Pura Tanah Lot yang ikonik.
- Harga Tiket Tari Kecak Tanah Lot Terbaru → Saksikan keunikan Tari Kecak di Tanah Lot dan dapatkan informasi tiket terbaru di sini.
English Language:
Tinggalkan Balasan