Puri Ubud Bali atau terkenal dengan nama Royal Palace, dari nama tempatnya anda pasti sudah dapat membayangkan bahwa tempat ini adalah istana raja Ubud. Selain sebagai tempat tinggal raja, Puri Saren Agung Ubud juga di fungsikan sebagai salah satu tempat wisata di Bali yang banyak di minati wisatawan asing dan domestik. Selain itu, Puri Saren Agung juga menjadi salah satu rute itinerary tour di Bali, oleh sebagian besar penyedia paket wisata ke Bali. Lalu bagaimana dengan anda, apakah anda tertarik liburan ke puri Saren Agung? Jika anda menjawab iya, maka pada halaman ini, anda akan menemukan panduan liburan ke Puri Saren Agung dan semua hal yang perlu anda tahu sebelum berkunjung. Seperti, cara terbaik menuju lokasi, tiket masuk, dress code, jam buka, sejarah, serta jadwal pertunjukan tari di Puri Saren Ubud.

DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
Tempat Wisata Ubud Bali

Sebelum saya menuliskan panduan liburan ke Puri Saren Agung, ada baiknya saya menuliskan sedikit informasi tentang tempat wisata dan aktivitas liburan di Ubud Bali.
Ubud terkenal sebagai destinasi wisata karena daya tarik seni serta budaya Bali, tersedianya sarana prasarana pariwisata lengkap, terdapat pemandangangan alam seperti sawah, hutan dan sungai. Walaupun, di area lain di pulau Bali selain Ubud anda dapat melihat seni serta budaya Bali asli. Namun di Ubud wisatawan dapat menemukan aktivitas liburan, serta sarana prasarana pariwisata dalam satu lokasi.
Saat anda berlibur di Bali, baik dengan keluarga dan anak maupun teman. Banyak hal yang dapat anda lakukan di Ubud Gianyar. Seperti;
- Mengikuti aktivitas Ayung rafting.
- Menonton kesenian tari Bali, seperti tari Kecak Bali, tari Barong dan tari Legong.
- Wisata ke museum seni.
- Mengikuti aktivitas naik gajah di desa Taro.
- Mencoba mengendarai ATV.
- Mengikuti aktivitas Bali swing.
- Liburan ke Bali Bird Park.
- Melihat pemandangan sawah terasering dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk info lengkap tentang daftar objek pariwisata di Ubud, silakan klik link di bawah ini.
Lihat, Daftar Tempat Wisata Ubud Bali.
Sejarah Ubud Gianyar
Sejarah dari Ubud dapat di lihat mulai pada abad ke 8, karena sebuah catatan sejarah yang di tuliskan pada daun lontar, menceritakan orang suci penyebar agama Hindu yang berasal dari India. Beliau bernama Rsi Markandeya.
Rsi Markandeya
Sebelum ke pulau Bali, Rsi Markandeya terlebih dahulu mengunjungi pulau Jawa. Pada saat Rsi Markandeya berada di Jawa, beliau mendapatkan pewisik. Bahwa di kaki gunung Agung Besakih Bali, terdapat 5 jenis logam sakti. Selanjutnya, saat ini di lokasi kaki gunung Agung Besakih, adalah lokasi dari pura terbesar di Bali, yang bernama Pura Besakih.
Lebih lanjut, Saat Rsi Markandeya berada di pulau Bali, beliau merasakan energi yang besar di daerah Campuhan Ubud yang saat ini adalah lokasi dari Pura Gunung Lebah. Saat beliau berada di Bali, Rsi Markandeya juga membangun beberapa pura di daerah lain di Bali. Rsi Markandeya juga mengenalkan sistem irigasi untuk pertanian di Bali dan sistem terasering.
Lihat, Daftar Tempat Wisata Pura Hindu Di Bali Populer.
Sistem Pertanian & Sistem Banjar
Sistem pertanian ini sampai sekarang masih di pakai untuk pertaniaan di pulau Bali. Oleh karena itu, saat anda wisata di Bali anda pasti akan melihat sawah terasering. Pusat dari persawahan dengan sistem terasering berada di Jatiluwih Bali dan sawah Terasering Tegalalang.
Selain mengajarkan akan sistem irigasi sawah, Rsi Markandeya juga mengajarkan akan sistem Banjar, yaitu sistem organisasi kemasyarakatan daerah setempat, yang bertanggung jawab perihal agama dan kegiatan adat istiadat masyarakat setempat. Sampai saat ini sistem Banjar masih di pakai di semua wilayah di pulau Bali.
Lihat, Panduan Liburan Ke Desa Adat Penglipuran.
Asal Nama Ubud
Semenjak abad ke 8 saat Rsi Markandeya menyatakan adanya energi suci dan besar di daerah Campuhan Ubud, sampai saat ini daerah Campuhan sangat di hormati oleh masyarakat Bali akan kekuatan spiritualnya. Nama Ubud berasal dari kata ubad (bahasa Bali) yang artinya obat. Karena di sekitar daerah Campuhan Ubud, banyak di temukan tanaman obat untuk pengobatan secara traditional.
Sejarah Puri Saren Agung

Pada saat kerajaan Majapahit runtuh di abad ke 15, maka terjadi eksodus besar-besaran dari bangsawan Jawa untuk migrasi ke pulau Bali. Bangsawan dari pulau Jawa inilah yang mendirikan kerajaan Gelgel yang berada di kabupaten Klungkung, kabupaten di bagian tenggara pulau Bali. Kerajaan Gelgel inilah yang memberikan perlindungan kepada para bangsawan dari Jawa yang migrasi ke pulau Bali. Bangsawan dari Jawa yang membawa sistem kasta di Bali.
Lebih lanjut, pada abad ke 17 banyak berdiri kerajaan baru di wilayah pulau Bali, salah satunya di Ubud. Kemudian, pada abad ke 17, banyak di bangun rumah para bangsawan di Ubud yang di beri nama Puri. Pada periode ini, banyak terjadi peperangan antar kerajaan di Bali, yang memperebutkan kekuasaan akan perluasan daerah.
Kerajaan Sukawati
Seorang pangeran dari kerajaan Gelgel Klungkung, di kirim ke daerah desa Sukawati untuk membangun sebuah istana kerajaan yang memiliki keindahan arsitektur agar di tujukan untuk kekuasaan di wilayah Gianyar.
Pada saat pembangunan istana kerajaan di Sukawati, banyak seniman Bali dari berbagai daerah di kirim ke daerah Sukawati untuk membantu pembangunan istana. Setelah pembagunan istana di Sukawati selesai, banyak dari seniman memilih untuk tinggal di Sukawati.
Oleh karena itu sampai saat ini, daerah Sukawati menjadi salah satu pusat seni baik seni tari, seni lukis, seni patung ataupun seni musik dan yang terkenal adalah pasar seni Sukawati.
Setelah berhasilnya di bangun istana di Sukawati, para prajurit istana Sukawati pada akhir abad 17 di kirim ke Ubud, untuk mengamankan area yang sering terjadi konflik. Konflik yang terjadi pada akhir abad ke 17, antara dua orang sepupu, yang satu berada di wilayah Padang Tegal dan yang lagi satu berada di wilayah Taman, yang berada di sebelah utara wilayah Padang Tegal Ubud. Peperangan antar ke dua sepupu ini, membuat raja Sukawati mengutus ke dua saudaranya untuk mengamankan wilayah Ubud.
Saudara dari Raja Sukawati tersebut adalah Tjokorde Ngurah Tabanan yang dikirim ke wilayah Peliatan dan Tjokorde Tangkeban ke wilayah Sambahan Ubud. Kedua saudara dari raja Sukawati kemudian membangun istana di daerah tujuan mereka masing-masing dengan tujuan mengamankan wilayah Ubud.
Setelah Tjokorde Ngurah Tabanan yang membangun kerajaan di Peliatan. Maka Tjokorde Ngurah Tabanan dengan di bantu oleh Raja Mengwi, memenuhi wilayah Ubud dengan penduduk. Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Ubud, maka perekonomian mulai berkembang.
Masuknya Belanda
Pada abad ke 19, Belanda mulai memasuki pulau Bali. Beberapa kerajaan seperti kerajaan Mengwi merasa tidak senang akan kehadiran Belanda di daerah mereka. Kecerdikan Belanda yang mampu memprovokasi musuh lama kerajaan Mengwi, untuk membuat aliansi untuk menyerang kerajaan Mengwi. Karena di serang oleh banyak musuh, maka kerajaan Mengwi mengalami kekelahan telak. Hal ini membuat wilayah kerajaan Mengwi di bagi-bagi oleh kerajaan aliansi penyerang.
Pemerintahan Belanda mulai ikut campur dalam urusan politik di Bali pada awal abad ke 19, dengan menyerang kerajaan-kerajaan di Badung, kerajaan Buleleng dan kerajaan Klungkung. Peperangan besar pun terjadi, perang ini di Bali lebih terkenal dengan nama Puputan.
Pada awal abad 21 di bawah pemerintahan Tjokorde Gede Raka Sukawati, wilayah Ubud menjadi wilayah cabang dari Sukawati. Pada tahun 1981, Ubud di tetapkan sebagai sebuah kecamatan di wilayah kabupaten Gianyar. Kecamatan Ubud mencangkup wilayah desa Tegallalang, Peliatan, Mas dan Kedewatan.
Sejarah Pariwisata Ubud
Pada awal tahun 1930an, banyak wisatawan asing yang datang ke Bali, terutama mengunjungi wilayah Ubud. Kenapa hanya di Ubud? Hal ini di karenakan kemampuan dari Tjokorde Gede Agung Sukawati yang memerintah Ubud (saudara Raja Sukawati – Tjokorde Gede Raka Sukawati) dalam bahasa Inggris dan bahasa Belanda.
Selain itu karena kemampuan dan pengetahuan raja akan bisnis. Maka di bangunlah guest house untuk tempat wisatawan menginap. Perkembangan pariwisata Ubud juga tidak lepas dari peran Raja Sukawati, kakak dari Raja Ubud yang mengundang seniman lukis Walter Spies untuk tinggal dan melukis di Ubud.
Tinggalnya Walter Spies di Ubud menjadikan trend di kalangan seniman lukis asing untuk berkarya di Ubud. Melalui lukisan inilah, Ubud mulai terkenal ke mancanegara. Karena lukisan dari pelukis asing, mengambarkan tentang kehidupan di Ubud, serta pelukis asing melakukan pameran lukisan di luar negeri.
Sebuah asosiasi seni lukis di dirikan oleh Tjokorde Gede Agung (raja Ubud), Walter Spies dan Rudolf Bonnet, serta beberapa seniman lokal yang di beri nama Pita Maha. Tujuan dari asosiasi seni lukis ini adalah mengumpulkan para seniman Bali, untuk mengajarkan kesenian kepada para muda-mudi di daerah Ubud.
Oleh sebab itu, sampai saat ini, objek wisata Ubud menjadi pusat museum di Bali. Museum yang ada seperti Arma Museum dan Museum Puri Lukisan Ubud.
Ubud Puri Saren Agung
Tempat tinggal dari raja Ubud (Tjokorde Gede Agung Sukawati) inilah yang bernama Puri Saren Agung. Selanjutnya, lebih terkenal dengan nama puri Ubud. Saat anda memasuki area puri Ubud, anda akan melihat banyak karya seni dan budaya Bali yang sangat kental.
Lokasi Puri Ubud & Jam Buka

Lokasi dari Puri Saren Agung berada di tengah-tengah Ubud Tepatnya berada di Jalan Raya Ubud. Untuk memudahkan anda menemukan lokasi Puri Saren Agung, silakan klik link ini untuk melihat peta lokasi dari puri Saren Agung Google Maps.
Tempat wisata Puri Saren Agung di buka untuk kunjungan wisatawan setiap hari dari pukul 07:00 – 17:00.
Tiket Masuk Puri Ubud
Pengunjung yang ingin memasuki area dalam Puri Saren Agung tidak di kenakan biaya tiket masuk. Artinya pengunjung tidak di kenakan biaya tiket masuk untuk memasuki area Puri Saren Agung.
Ada beberapa area di Puri Saren Agung yang tidak dapat di masuki oleh pengunjung, terutama area tempat tinggal raja dan area pura keluarga kerajaan. Selain itu, anda juga akan melihat tanda atau tulisan, area yang tidak dapat di masuki pengunjung.
Saya hanya pernah sekali memasuki area dalam tempat tinggal raja, dan itupun atas seijin dari raja Ubud.
Lihat, Daftar Harga Tiket Masuk Tempat Wisata Bali.
Jadwal Pertunjukan Tari Istana Raja Ubud

Hampir setiap malam di Puri Saren Agung di adakan pentas kesenian tari, seperti tari Barong Ubud, dan tari Legong Ubud. Lebih lanjut, untuk pementasan kesenian tari di Puri Saren Agung akan mulai dari pukul 19:30 – 21:00, jadinya dengan durasi pertunjukan sekitar 1.5 jam.
- Untuk pertunjukan tari Legong di pentaskan setiap hari Minggu, Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.
- Sedangkan untuk pementasan tari Barong di pentaskan setiap hari Rabu dan Jumat.
Untuk menonton pertunjukan seni tari yang di adakan di Puri Saren Agung pada sore hari, pengunjung akan membayar tiket masuk. Harga tiket masuk untuk menonton pertunjukan tari di Puri Ubud Rp 100.000/orang.
Lihat, Harga Tiket Tari Kecak Uluwatu.
Cari Tahu, Harga Tiket Nonton Tari Barong Batubulan.
Aturan Berbusana/Dress Code Mengunjungi Puri Saren Agung
Untuk memasuki area Puri Saren Agung, tidak ada aturan busana atau dress code yang di terapkan untuk pengunjung/wisatawan. Namun, karena anda memasuki area kerajaan yang kental dengan adat istiadat Bali, ada baiknya anda memakai kain sarung dan selendang pada saat memasuki area Puri Ubud.
Selain itu, tidak ada penyewaan selendang dan kain sarung di gerbang masuk Puri Ubud, jadi ada baiknya membawa kain sarung dan selendang sebelum berkunjung.
Lihat, Panduan Pakaian Liburan Ke Bali Yang Wajib Anda Bawa.
Waktu Terbaik Berkunjung Ke Puri Ubud

Saat ini Puri Saren Agung telah menjadi salah satu objek wisata populer di Ubud Bali. Selain itu, wisatawan akan ramai berkunjung ke puri Ubud pada sore hari dari pukul 14:00 – 16:30.
Jika anda tidak menyukai tempat wisata Bali yang terlalu ramai, maka waktu terbaik berkunjung ke Puri Ubud adalah di pagi hari sekitar pukul 07:30.
Sebaliknya, jika anda ingin menonton pertunjukan seni tari di Puri Saren Agung, maka waktu terbaik berkunjung pada sore hari sekitar pukul 19:00. Walaupun pertunjukan tari di Puri Ubud di mulai pada pukul 19:30, ada baiknya anda datang lebih awal, agar dapat memilih tempat duduk terbaik.
Cari Tahu, Waktu Terbaik Liburan Ke Bali.
Cara Terbaik Menuju Lokasi Puri Ubud
Lebih lanjut, cara terbaik menuju lokasi Ubud Royal Palace tergantung dari lokasi anda menginap di Bali, serta itinerary liburan di Ubud Bali.
Apabila anda menginap di kawasan wisata Ubud tengah dan dan anda berminat untuk wisata ke Puri Saren Agung. Cara terbaik untuk menuju ke lokasi Ubud Royal Palace adalah menggunakan taksi. Selain itu, sangat mudah untuk anda mencari taksi di kawasan wisata Ubud.
Bagi anda yang tidak menginap di Ubud, menggunakan taksi tentunya akan membuat biaya liburan di Bali menjadi lebih tinggi.
Ada dua pilihan transportasi terbaik untuk wisata ke Ubud tengah, apabila anda tidak menginap di kawasan pariwisata Ubud tengah. Yaitu menggunakan kendaraan pribadi baik sepeda motor atau mobil.
Cari Tahu, Panduan Transportasi Jalan-Jalan Di Bali.
Rental Motor
Di Bali anda akan dengan mudah menemukan penyedia jasa rental sepeda motor. Untuk tarif sewa motor di Bali di tentukan oleh jenis motor yang anda ingin gunakan, namun rata-rata harga rental motor di Bali Rp 100.000/24 jam. Lebih lanjut, mencari tempat parkir sepeda motor di area Ubud tengah jauh lebih mudah dari pada mencari tempat parkir mobil.
Lihat, Harga Paket Wisata Bali Zoo Ubud Tour.
Rental Mobil
Selain menggunakan sepeda motor, anda juga dapat menggunakan mobil untuk tranportasi liburan di Ubud. Namun, mencari tempat parkir di area Ubud tengah sangalah susah. Rata-rata wisatawan akan memarkirkan mobil mereka di tempat parkir Monkey Forest kemudian berjalan kaki menuju ke tempat wisata yang ada di Ubud tengah.
Maka itu, ada baiknya jika anda ingin liburan ke Puri Saren Agung dengan menggunakan mobil, sebaiknya menggunakan jasa rent car Bali atau jasa sewa mobil di Bali dengan supir.
Dengan menggunakan jasa rental Mobil Bali dengan supir ada kelebihan dalam kenyamanan yang akan anda dapatkan. Terutama kenyamanan dalam mencari tempat parkir serta kebersihan kendaraan.
Lebih lanjut, kami Wira Rental Mobil Bali juga menyediakan jasa Bali sewa mobil dengan supir. Mobil rental yang kami sediakan seperti;
- Sewa Toyota Avanza.
- Rental Toyota Innova.
- Rental Mobil Isuzu ELF.
- Sewa mobil Toyota Hiace.
- Rental Bus Pariwisata.
Tempat Wisata Berdekatan Dengan Puri Saren Agung
Selanjutnya, dalam membuat perencanaan itinerary liburan ke Ubud Bali yang efektif, ada baiknya anda mengetahui akan tempat wisata Ubud yang berdekatan dengan Puri Saren Agung. Berikut ini beberapa tempat wisata menarik di kunjungi dengan lokasi berdekatan dengan Puri Saren Agung.
- Pura Taman Saraswati, lokasinya di sebelah barat Kerajaan Puri Saren Agung sekitar 200 meter, jadi anda hanya perlu berjalan kaki.
- Museum Puri Lukisan Ubud, jaraknya dari Puri Saren Agung sekitar 250 meter.
- Bukit Campuhan sekitar 800 meter sisi barat lokasi kerajaan Puri Saren Agung.
- The Blanco Renaissance Museum, sekitar 1 kilometer sisi barat Ubud Royal Palace.
- Ubud Monkey Forest berada di sisi selatan Puri Saren Agung dengan jarak sekitar 2 kilometer.
Lebih lanjut, di seberang Puri Saren Agung ada tempat makan khas kuliner Bali, namanya warung Babi Guling Ibu Oka.